Peran ini dapat
dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhann dasar manusia
yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat
sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi
tingkat perkembangannya.
Peran Perawat sebagai Konsultan
Peran ini
sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan
yang tepat untuk diberikan. Pertan ini dilakukan atas permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. jadi perawat banyak menginformasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan klien atau pasien tersebut.
Peran Perawat sebagai Peneliti dan
Pengembang pelayanan Keperawatan Sebagai
peneliti dan pengembangan di bidang keperawatan, perawat diharapkan
mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode
penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu
asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan. Penelitian di dalam
bidang keperawatan berperan dalam mengurangi kesenjangan penguasaan
teknologi di bidang kesehatan, karena temuan penelitian lebih
memungkinkan terjadinya transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
Peran Perawat sebagai Pelaksana
Pelayanan Keperawatan
JADI SEKARANG BANYAK PERAN PENTING TENTANG FUNGSI NYA PERAWAT DALAM BIDANG KESEHATAN
Peran ini
dikenal dengan peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara
langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga,
dan masyarakat, dengan metoda pendekatan pemecahan masalah yang disebut
proses keperawatan.
Fungsi perawat :
Fungsi Independen
Dalam fungsi
ini, tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter. Tindakan perawat
bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan. Oleh karena itu,
perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambil. Contoh tindakan perawat dalam menjalankan fungsi independen
adalah:
1) Pengkajian
seluruh sejarah kesehatan pasien/keluarganya dan menguji secara fisik
untuk menentukan status kesehatan.
2) Mengidentifikasi
tindakan keperawatan yang mungkin dilakukan untuk memelihara atau
memperbaiki kesehatan.
3) Membantu pasien
dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
4) Mendorong untuk
berperilaku secara wajar.
b. Fungsi
Dependen
Perawat
membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang
menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti
pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan. Oleh karena
itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter.
Setiap tindakan perawat yang berdasarkan perintah dokter, dengan
menghormati hak pasien tidak termasuk dalam tanggung jawab perawat.
c. Fungsi
Interdependen
Tindakan
perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga kesehatan
lainnya berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien. Mereka biasanya
tergabung dalam sebuah tim yang dipimpin oleh seorang dokter. Sebagai
sesama tenaga kesehatan, masing-masing tenaga kesehatan mempunyai
kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai
dengan bidang ilmunya. Dalam kolaborasi ini, pasien menjadi fokus upaya
pelayanan kesehatan. Contohnya, untuk menangani ibu hamil yang menderita
diabetes, perawat bersama tenaga gizi berkolaborasi membuat rencana
untuk menentukan kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu dan
perkembangan janin. Ahli gizi memberikan kontribusi dalam perencanaan
makanan dan perawat mengajarkan pasien memilih makan sehari-hari. Dalam
fungsi ini, perawat bertanggung jawab secara bersama-sama dengan tenaga
kesehatan lain terhadap kegagalan pelayanan kesehatan terutama untuk
bidang keperawatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar