dicky suzuran

Jumat, 17 Agustus 2012

Jumat, 10 Agustus 2012

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT


Peran Perawat :


1. Peran sebagai pemberi Asuhan Keperawatan.
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memeprhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bias direncakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.

10 Faktor Asuhan dalam Keperawatan :
1. Menunjukkan system nilai kemanusian dan altruisme.
2. Memberi harapan dengan :
- mengembangkan sikap dalam membina hubungan dengan klien
- memfalitasi untuk optimis
- percaya dan penuh harapan
3. Menunjukkan sensivitas antara satu dengan yang lain.
4. Mengembangkan hubungan saling percaya : komunikasi efektif, empati, dan hangat.
5. Ekspresi perasaan positif dan negative melalui tukar pendapat tentang perasaan.
6. Menggunakan proses pemecahan mesalah yang kreatif
7. Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar mengajar
8. Memeberi support, perlindungan, koreksi mental, sosiokultural dan lingkungan spiritual
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
10. Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual.

Kekuatan dalam Asuhan :
1. Aspek Transformasi
Perawat membantu klien untuk mengontrol perasaannya dan berpartisipasi aktif dalam asuhan.
2. Integrasi asuhan
Engintegrasikan individu ke dalam sosialnya.
3. Aspek Pembelaan
4. Aspek penyembuhan Membatu klien memilih support social, emosional, spiritual.
5. Aspek Partisipasi.
6. Pemecahan masalah dengan metoda ilmiah.

2. Peran Sebagai Advokat ( Pembela) Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam meninterpretasikan berbagia informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasiennya, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.

3. Peran Sebagai Edukator
Peran ini dilakukan untuk :
1. Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien mengatasi kesehatanya.
2. Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan perilaku klien

4. Peran Sebagai Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah :
a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien.
b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
c. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
- merencanakan
- mengorganisasikan
- mengarahkan
- mengontrol

5. Peran Sebagai Kolaborator
Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.

6. Peran Sebagai Konsultan
Peran disini adlah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.

7. Peran Sebagai Pembeharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
Peran perawat sebagai pembeharu dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya :
- Kemajuan teknologi
- Perubahan Lisensi-regulasi
- Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
- Meningkatnya berbagai tipe petugas asuhan kesehatan.

Selain peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan, terdapat pembagian peran perawat menurut hasil lokakarya keperawatan tahun 1983 yang membagi menjadi 4 peran diantaranya peran perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan, peran perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi keperawatan, peran perawat sebagai pendidik dalam keperawatan serta peran perawat sebagai peneliti dan pengembang pelayanan keperawatan.


Fungsi Perawat :

1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenhuan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas, dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.

2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.

3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang ber sifat saling ketergantungan di antara tam satu dengan lainya fungsa ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderaita yang mempunyai penyskit kompleks keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainya, seperti dokter dalam memberikan tanda pengobatan bekerjasama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah di berikan.

4.
CLIENT ADVOCATE
Sebagai penghubung antara  klien dengan tim kesehatan lain
Membela kepentingan klien dan membantu klien
Menjadi nara sumber dan fasilitator
Melindungi dan memfasilitasi keluarga  dan masyarakat dalam pelayanan kes.
Melindungi hak-hak klien
Hak-hak klien
Hak atas informasi
Mendapatkan pelayanan yg manusiawi, adil dan jujur serta bermutu sesuai dgn standar
Hak atas persetujuan dan atau penolakan
Hak atas keselamatan dan keamanan
Hak atas rahasia medik dll
CONSELOR
Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya
Membimbing klien, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan
Membantu meningkatkan kemampuan adaptasi
EDUCATOR
Mendidik klien , keluarga dan masyarakat menuju hidup sehat, mandiri
COLLABORATOR
Bekerjasama dgn tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan pelaksanaan asuhan guna memenuhi kebutuhan klien
COORDINATOR
Memanfaatkan semua sumber2 dan potensi yg ada utk :
                        - mengkoordinasi seluruh yankep
                        - mengatur tenaga kep yg akan  bertugas
                        - mengembangkan sistem yankep
CHANGE AGENT
Mengadakan inovasi dalam cara berfikir, bersikap dan bertingkah laku
Meningkatkan keterampilan klien dan keluarga agar menjadi sehat
CONSULTANT
Menjadi sumber informasi yg berkaitan dengan kondisi klien
C.FUNGSI PERAWAT
Dalam menjalankan perannya perawat akan melaksanakan berbagai fungsi  diantaranya :
Fungsi independen
Fungsi dependen
Fungsi interdependen
Fungsi independen
Fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain.
Mandiri
   Perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri  dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan  dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar  manusia.
Kebutuhan Dasar Manusia
Ø  Kebutuhan fisiologis
Ø  Kebutuhan keamanan dan kenyamanan
Ø  Kebutuhan mencintai dan dicintai
Ø  Kebutuhan harga diri
Ø  Aktualisasi diri
Fungsi dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya  atas pesan atau instruksi dari perawat lain.
Pelimpahan tugas diberikan.Biasa dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
Fungsi interdependen
Dilakukan dalam kelompok tim yang saling ketergantungan  diantara tim satu dengan tim lainnya.
Fungsi ini terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim  dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita  yang mempunyai penyakit kompleks.
TANGGUNG JAWAB PERAWAT
Pemberi asuhan keperawatan
Meningkatkan Pengetahuan
Meningkatkan diri sebagai profesi

Rabu, 01 Agustus 2012

anfis (anatomim fisiologi)

1.0PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI 1.1AnatomiAnatomi ialah bidang sains yang berkaitan dengan struktur tubuh manusia. Anatomi juga dikenali sebagai morfologi atau sains bentuk. Bidang ini mula dikaji sejak 2300tahun dahulu dan masih berkembang sehingga kini. Perkataan anatomi berasaldaripada perkataan Greek yang bermaksud memotong atau membelah anggotabadan untuk melihat strukturnya.Selain itu, anatomi terbahagi kepada beberapa subdisiplin seperti anatomikasar (gross) dan mikroskopik. Anatomi kasar mengkaji tentang struktur tubuh yangdapat dilihat dengan mata kasar seperti struktur tulang, paru-paru dan otot. Anatomimikroskopik (histologi) ialah kajian tisu dengan bantuan mikroskop 1.2FisiologiAnatomi berkait rapat dengan fisiologi iaitu mengkaji fungsi struktur tubuh badan.Sebagai contoh, tulang-tulang kaki yang panjang dan tebal seperti femur, tibia danfibula dapat menyokong berat badan kita. 1.3Organisasi Struktur ManusiaTubuh badan manusia terdiri daripada unit-unit kecil yang dikenali sebagai atom danberada pada aras pertama struktur manusia iaitu aras kimia. Atom ini bergabungsesama sendiri untuk membentuk molekul-molekul dan menjadi aras sel. Selmerupakan benda hidup paling kecil pada badan manusia serta berfungsi sebagaipengangkut nutrien dan oksigen, menjalankan tindak balas metabolism danmengeluarkan CO 2 daripada tubuh manusia.Seterusnya adalah aras tisu iaitu sekumpulan sel yang menjalankan fungsikhusus yang sama. Terdapat empat jenis tisu dalam badan manusia iaitu tisuepitilium, tisu penghubung, tisu otot dan tisu saraf ANATOMI DAN FISIOLOGI Aras organ merupakan struktur diskrit yang terbentuk hasil daripadagabungan dua atau lebih tisu. Kebanyakan organ mempunyai keempat-empat jenistisu seperti hati, ginjal dan jantung. Aras sistem terbentuk hasil daripada gabunganbeberapa organ yang berbeza bagi menghasilkan tugas-tugas tertentu sepertiorgan-organ sistem respiratori. Seterusnya, aras organisasi tertinggi ialah arasorganisma yang merangkumi kesemua aras yang berfungsi untuk mencapaikesejahteraan kehidupan ANATOMI DAN FISIOLOGI 1.5Sistem-sistem Tubuh ManusiaTerdapat 11 jenis sistem tubuh manusia yang mempunyai fungsi-fungsi khusus. Rajah 2: Jenis-jenis Sistem Tubuh Manusia 3

anfis (anatomim fisiologi)

1.0PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI 1.1AnatomiAnatomi ialah bidang sains yang berkaitan dengan struktur tubuh manusia. Anatomi juga dikenali sebagai morfologi atau sains bentuk. Bidang ini mula dikaji sejak 2300tahun dahulu dan masih berkembang sehingga kini. Perkataan anatomi berasaldaripada perkataan Greek yang bermaksud memotong atau membelah anggotabadan untuk melihat strukturnya.Selain itu, anatomi terbahagi kepada beberapa subdisiplin seperti anatomikasar (gross) dan mikroskopik. Anatomi kasar mengkaji tentang struktur tubuh yangdapat dilihat dengan mata kasar seperti struktur tulang, paru-paru dan otot. Anatomimikroskopik (histologi) ialah kajian tisu dengan bantuan mikroskop 1.2FisiologiAnatomi berkait rapat dengan fisiologi iaitu mengkaji fungsi struktur tubuh badan.Sebagai contoh, tulang-tulang kaki yang panjang dan tebal seperti femur, tibia danfibula dapat menyokong berat badan kita. 1.3Organisasi Struktur ManusiaTubuh badan manusia terdiri daripada unit-unit kecil yang dikenali sebagai atom danberada pada aras pertama struktur manusia iaitu aras kimia. Atom ini bergabungsesama sendiri untuk membentuk molekul-molekul dan menjadi aras sel. Selmerupakan benda hidup paling kecil pada badan manusia serta berfungsi sebagaipengangkut nutrien dan oksigen, menjalankan tindak balas metabolism danmengeluarkan CO 2 daripada tubuh manusia.Seterusnya adalah aras tisu iaitu sekumpulan sel yang menjalankan fungsikhusus yang sama. Terdapat empat jenis tisu dalam badan manusia iaitu tisuepitilium, tisu penghubung, tisu otot dan tisu saraf ANATOMI DAN FISIOLOGI Aras organ merupakan struktur diskrit yang terbentuk hasil daripadagabungan dua atau lebih tisu. Kebanyakan organ mempunyai keempat-empat jenistisu seperti hati, ginjal dan jantung. Aras sistem terbentuk hasil daripada gabunganbeberapa organ yang berbeza bagi menghasilkan tugas-tugas tertentu sepertiorgan-organ sistem respiratori. Seterusnya, aras organisasi tertinggi ialah arasorganisma yang merangkumi kesemua aras yang berfungsi untuk mencapaikesejahteraan kehidupan ANATOMI DAN FISIOLOGI 1.5Sistem-sistem Tubuh ManusiaTerdapat 11 jenis sistem tubuh manusia yang mempunyai fungsi-fungsi khusus. Rajah 2: Jenis-jenis Sistem Tubuh Manusia 3

Rabu, 18 Juli 2012

Peran dan fungsi perawat

Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhann dasar manusia yang dibutuhkan  melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya.

Peran Perawat sebagai Konsultan
Peran ini sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Pertan ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. jadi perawat banyak menginformasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan klien atau pasien tersebut.

Peran Perawat sebagai Peneliti dan Pengembang pelayanan KeperawatanSebagai peneliti dan pengembangan di bidang keperawatan, perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan. Penelitian di dalam bidang keperawatan berperan dalam mengurangi kesenjangan penguasaan teknologi di bidang kesehatan, karena temuan penelitian lebih memungkinkan terjadinya transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, 
 
Peran Perawat sebagai Pelaksana Pelayanan Keperawatan
Peran ini dikenal dengan peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, dan masyarakat, dengan metoda pendekatan pemecahan masalah yang disebut proses keperawatan. 
 
Fungsi perawat :
 
Fungsi Independen
Dalam fungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter. Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan. Oleh karena itu, perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang diambil. Contoh tindakan perawat dalam menjalankan fungsi independen adalah:
1)   Pengkajian seluruh sejarah kesehatan pasien/keluarganya dan menguji secara fisik untuk menentukan status kesehatan.
2)   Mengidentifikasi tindakan keperawatan yang mungkin dilakukan untuk memelihara atau memperbaiki kesehatan.
3)   Membantu pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
4)   Mendorong untuk berperilaku secara wajar.

b.   Fungsi Dependen
Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan. Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter. Setiap tindakan perawat yang berdasarkan perintah dokter, dengan menghormati hak pasien tidak termasuk dalam tanggung jawab perawat.

c.   Fungsi Interdependen
Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga kesehatan lainnya berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien. Mereka biasanya tergabung dalam sebuah tim yang dipimpin oleh seorang dokter. Sebagai sesama tenaga kesehatan, masing-masing tenaga kesehatan mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai dengan bidang ilmunya. Dalam kolaborasi ini, pasien menjadi fokus upaya pelayanan kesehatan. Contohnya, untuk menangani ibu hamil yang menderita diabetes, perawat bersama tenaga gizi berkolaborasi membuat rencana untuk menentukan kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu dan perkembangan janin. Ahli gizi memberikan kontribusi dalam perencanaan makanan dan perawat mengajarkan pasien memilih makan sehari-hari. Dalam fungsi ini, perawat bertanggung jawab secara bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain terhadap kegagalan pelayanan kesehatan terutama untuk bidang keperawatannya.
  
 JADI SEKARANG BANYAK PERAN PENTING TENTANG FUNGSI NYA PERAWAT DALAM BIDANG KESEHATAN
 

$dollar