peran dan fungsi perawat dan keperawatan
mampaatkanlah blog ini
Senin, 12 November 2012
Jumat, 17 Agustus 2012
Ilmuan Islam: Ibnu Ismail Al Jazari – IlmuwanMuslim Penemu Konse...
Ilmuan Islam: Ibnu Ismail Al Jazari – IlmuwanMuslim Penemu Konse...: Ibnu Ismail Al Jazari – Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesi...
Jumat, 10 Agustus 2012
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
Peran Perawat :
1. Peran sebagai
pemberi Asuhan Keperawatan.
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan
ini dapat dilakukan perawat dengan memeprhatikan keadaan kebutuhan dasar
manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bias direncakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat
sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi
tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan
dari yang sederhana sampai dengan kompleks.
10 Faktor Asuhan dalam Keperawatan :
1. Menunjukkan system nilai kemanusian dan altruisme.
2. Memberi harapan dengan :
- mengembangkan sikap dalam membina hubungan dengan klien
- memfalitasi untuk optimis
- percaya dan penuh harapan
3. Menunjukkan sensivitas antara satu dengan yang lain.
4. Mengembangkan hubungan saling percaya : komunikasi efektif, empati, dan hangat.
5. Ekspresi perasaan positif dan negative melalui tukar pendapat tentang perasaan.
6. Menggunakan proses pemecahan mesalah yang kreatif
7. Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar mengajar
8. Memeberi support, perlindungan, koreksi mental, sosiokultural dan lingkungan spiritual
9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia
10. Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual.
Kekuatan dalam Asuhan :
1. Aspek Transformasi
Perawat membantu klien untuk mengontrol perasaannya dan berpartisipasi aktif dalam asuhan.
2. Integrasi asuhan
Engintegrasikan individu ke dalam sosialnya.
3. Aspek Pembelaan
4. Aspek penyembuhan Membatu klien memilih support social, emosional, spiritual.
5. Aspek Partisipasi.
6. Pemecahan masalah dengan metoda ilmiah.
2. Peran Sebagai Advokat ( Pembela) Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam meninterpretasikan berbagia informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasiennya, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
3. Peran Sebagai Edukator
Peran ini dilakukan untuk :
1. Meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan dan kemampuan klien mengatasi kesehatanya.
2. Perawat memberi informasi dan meningkatkan perubahan perilaku klien
4. Peran Sebagai Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemeberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan Perawat sebagi coordinator adalah :
a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan klien.
b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
c. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
- merencanakan
- mengorganisasikan
- mengarahkan
- mengontrol
5. Peran Sebagai Kolaborator
Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisioterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
6. Peran Sebagai Konsultan
Peran disini adlah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
7. Peran Sebagai Pembeharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
Peran perawat sebagai pembeharu dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya :
- Kemajuan teknologi
- Perubahan Lisensi-regulasi
- Meningkatnya peluang pendidikan lanjutan
- Meningkatnya berbagai tipe petugas asuhan kesehatan.
Selain peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan, terdapat pembagian peran perawat menurut hasil lokakarya keperawatan tahun 1983 yang membagi menjadi 4 peran diantaranya peran perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan, peran perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi keperawatan, peran perawat sebagai pendidik dalam keperawatan serta peran perawat sebagai peneliti dan pengembang pelayanan keperawatan.
Fungsi Perawat :
1. Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenhuan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktivitas, dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
2. Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
3. Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang ber sifat saling ketergantungan di antara tam satu dengan lainya fungsa ini dapat terjadi apa bila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderaita yang mempunyai penyskit kompleks keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainya, seperti dokter dalam memberikan tanda pengobatan bekerjasama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah di berikan.
4.
CLIENT ADVOCATE
n Sebagai penghubung antara
klien dengan tim kesehatan lain
n Membela kepentingan klien dan membantu
klien
n Menjadi nara sumber dan fasilitator
n Melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan kes.
n Melindungi hak-hak klien
Hak-hak klien
n Hak atas informasi
n Mendapatkan pelayanan yg manusiawi,
adil dan jujur
serta bermutu sesuai dgn standar
n Hak atas persetujuan dan atau penolakan
n Hak atas keselamatan dan keamanan
n Hak atas rahasia medik dll
CONSELOR
n Mengidentifikasi perubahan pola
interaksi klien
terhadap keadaan sehat sakitnya
n Membimbing klien, keluarga dan
masyarakat tentang
masalah kesehatan
n Membantu meningkatkan kemampuan
adaptasi
EDUCATOR
n Mendidik klien , keluarga dan
masyarakat menuju hidup
sehat, mandiri
COLLABORATOR
n Bekerjasama dgn tim kesehatan lain dan
keluarga dalam
menentukan pelaksanaan asuhan guna memenuhi kebutuhan klien
COORDINATOR
n Memanfaatkan semua sumber2 dan potensi
yg ada utk :
-
mengkoordinasi seluruh yankep
-
mengatur tenaga kep yg akan bertugas
- mengembangkan sistem
yankep
CHANGE AGENT
n Mengadakan inovasi dalam cara berfikir,
bersikap dan
bertingkah laku
n Meningkatkan keterampilan klien dan
keluarga agar
menjadi sehat
CONSULTANT
Menjadi sumber
informasi yg
berkaitan dengan kondisi klien
C.FUNGSI
PERAWAT
Dalam menjalankan
perannya perawat akan melaksanakan
berbagai fungsi diantaranya :
n Fungsi independen
n Fungsi dependen
n Fungsi interdependen
Fungsi independen
Fungsi mandiri dan
tidak tergantung pada orang lain.
Mandiri
Perawat
dalam
melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan
dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Kebutuhan Dasar
Manusia
Ø Kebutuhan fisiologis
Ø Kebutuhan keamanan dan kenyamanan
Ø Kebutuhan mencintai dan dicintai
Ø Kebutuhan harga diri
Ø Aktualisasi diri
Fungsi dependen
n Merupakan fungsi perawat dalam
melaksanakan
kegiatannya atas pesan atau instruksi
dari perawat lain.
n Pelimpahan tugas diberikan.Biasa dilakukan oleh perawat spesialis
kepada perawat
umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
Fungsi interdependen
n Dilakukan dalam kelompok tim yang
saling
ketergantungan diantara tim satu dengan
tim lainnya.
n Fungsi ini terjadi apabila bentuk
pelayanan
membutuhkan kerjasama tim dalam
pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada
penderita yang mempunyai penyakit
kompleks.
TANGGUNG JAWAB
PERAWAT
n Pemberi asuhan keperawatan
n Meningkatkan Pengetahuan
n Meningkatkan diri sebagai profesi
Rabu, 01 Agustus 2012
anfis (anatomim fisiologi)
1.0PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI
1.1AnatomiAnatomi ialah bidang sains yang berkaitan dengan struktur tubuh manusia. Anatomi juga dikenali sebagai morfologi atau sains bentuk. Bidang ini mula dikaji sejak 2300tahun dahulu dan masih berkembang sehingga kini. Perkataan anatomi berasaldaripada perkataan Greek yang bermaksud
memotong
atau
membelah anggotabadan
untuk melihat strukturnya.Selain itu, anatomi terbahagi kepada beberapa subdisiplin seperti anatomikasar (gross) dan mikroskopik. Anatomi kasar mengkaji tentang struktur tubuh yangdapat dilihat dengan mata kasar seperti struktur tulang, paru-paru dan otot. Anatomimikroskopik (histologi) ialah kajian tisu dengan bantuan mikroskop
1.2FisiologiAnatomi berkait rapat dengan fisiologi iaitu mengkaji fungsi struktur tubuh badan.Sebagai contoh, tulang-tulang kaki yang panjang dan tebal seperti femur, tibia danfibula dapat menyokong berat badan kita.
1.3Organisasi Struktur ManusiaTubuh badan manusia terdiri daripada unit-unit kecil yang dikenali sebagai atom danberada pada aras pertama struktur manusia iaitu aras kimia. Atom ini bergabungsesama sendiri untuk membentuk molekul-molekul dan menjadi aras sel. Selmerupakan benda hidup paling kecil pada badan manusia serta berfungsi sebagaipengangkut nutrien dan oksigen, menjalankan tindak balas metabolism danmengeluarkan CO
2
daripada tubuh manusia.Seterusnya adalah aras tisu iaitu sekumpulan sel yang menjalankan fungsikhusus yang sama. Terdapat empat jenis tisu dalam badan manusia iaitu tisuepitilium, tisu penghubung, tisu otot dan tisu saraf
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Aras organ merupakan struktur diskrit yang terbentuk hasil daripadagabungan dua atau lebih tisu. Kebanyakan organ mempunyai keempat-empat jenistisu seperti hati, ginjal dan jantung. Aras sistem terbentuk hasil daripada gabunganbeberapa organ yang berbeza bagi menghasilkan tugas-tugas tertentu sepertiorgan-organ sistem respiratori. Seterusnya, aras organisasi tertinggi ialah arasorganisma yang merangkumi kesemua aras yang berfungsi untuk mencapaikesejahteraan kehidupan
ANATOMI DAN FISIOLOGI
1.5Sistem-sistem Tubuh ManusiaTerdapat 11 jenis sistem tubuh manusia yang mempunyai fungsi-fungsi khusus.
Rajah 2: Jenis-jenis Sistem Tubuh Manusia
3
anfis (anatomim fisiologi)
1.0PENGENALAN ANATOMI DAN FISIOLOGI
1.1AnatomiAnatomi ialah bidang sains yang berkaitan dengan struktur tubuh manusia. Anatomi juga dikenali sebagai morfologi atau sains bentuk. Bidang ini mula dikaji sejak 2300tahun dahulu dan masih berkembang sehingga kini. Perkataan anatomi berasaldaripada perkataan Greek yang bermaksud
memotong
atau
membelah anggotabadan
untuk melihat strukturnya.Selain itu, anatomi terbahagi kepada beberapa subdisiplin seperti anatomikasar (gross) dan mikroskopik. Anatomi kasar mengkaji tentang struktur tubuh yangdapat dilihat dengan mata kasar seperti struktur tulang, paru-paru dan otot. Anatomimikroskopik (histologi) ialah kajian tisu dengan bantuan mikroskop
1.2FisiologiAnatomi berkait rapat dengan fisiologi iaitu mengkaji fungsi struktur tubuh badan.Sebagai contoh, tulang-tulang kaki yang panjang dan tebal seperti femur, tibia danfibula dapat menyokong berat badan kita.
1.3Organisasi Struktur ManusiaTubuh badan manusia terdiri daripada unit-unit kecil yang dikenali sebagai atom danberada pada aras pertama struktur manusia iaitu aras kimia. Atom ini bergabungsesama sendiri untuk membentuk molekul-molekul dan menjadi aras sel. Selmerupakan benda hidup paling kecil pada badan manusia serta berfungsi sebagaipengangkut nutrien dan oksigen, menjalankan tindak balas metabolism danmengeluarkan CO
2
daripada tubuh manusia.Seterusnya adalah aras tisu iaitu sekumpulan sel yang menjalankan fungsikhusus yang sama. Terdapat empat jenis tisu dalam badan manusia iaitu tisuepitilium, tisu penghubung, tisu otot dan tisu saraf
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Aras organ merupakan struktur diskrit yang terbentuk hasil daripadagabungan dua atau lebih tisu. Kebanyakan organ mempunyai keempat-empat jenistisu seperti hati, ginjal dan jantung. Aras sistem terbentuk hasil daripada gabunganbeberapa organ yang berbeza bagi menghasilkan tugas-tugas tertentu sepertiorgan-organ sistem respiratori. Seterusnya, aras organisasi tertinggi ialah arasorganisma yang merangkumi kesemua aras yang berfungsi untuk mencapaikesejahteraan kehidupan
ANATOMI DAN FISIOLOGI
1.5Sistem-sistem Tubuh ManusiaTerdapat 11 jenis sistem tubuh manusia yang mempunyai fungsi-fungsi khusus.
Rajah 2: Jenis-jenis Sistem Tubuh Manusia
3
Rabu, 18 Juli 2012
Peran dan fungsi perawat
Peran Perawat sebagai pemberi asuhan
keperawatan
Peran Perawat sebagai Konsultan
Peran ini dapat
dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhann dasar manusia
yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan
menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis
keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat
sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat dievaluasi
tingkat perkembangannya.
Peran Perawat sebagai Konsultan
Peran ini
sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan
yang tepat untuk diberikan. Pertan ini dilakukan atas permintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. jadi perawat banyak menginformasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan klien atau pasien tersebut.
Peran Perawat sebagai Peneliti dan
Pengembang pelayanan Keperawatan Sebagai
peneliti dan pengembangan di bidang keperawatan, perawat diharapkan
mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode
penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu
asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan. Penelitian di dalam
bidang keperawatan berperan dalam mengurangi kesenjangan penguasaan
teknologi di bidang kesehatan, karena temuan penelitian lebih
memungkinkan terjadinya transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi,
Peran Perawat sebagai Pelaksana
Pelayanan Keperawatan
JADI SEKARANG BANYAK PERAN PENTING TENTANG FUNGSI NYA PERAWAT DALAM BIDANG KESEHATAN
Peran ini
dikenal dengan peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara
langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga,
dan masyarakat, dengan metoda pendekatan pemecahan masalah yang disebut
proses keperawatan.
Fungsi perawat :
Fungsi Independen
Dalam fungsi
ini, tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter. Tindakan perawat
bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan. Oleh karena itu,
perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambil. Contoh tindakan perawat dalam menjalankan fungsi independen
adalah:
1) Pengkajian
seluruh sejarah kesehatan pasien/keluarganya dan menguji secara fisik
untuk menentukan status kesehatan.
2) Mengidentifikasi
tindakan keperawatan yang mungkin dilakukan untuk memelihara atau
memperbaiki kesehatan.
3) Membantu pasien
dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
4) Mendorong untuk
berperilaku secara wajar.
b. Fungsi
Dependen
Perawat
membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang
menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti
pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan. Oleh karena
itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab dokter.
Setiap tindakan perawat yang berdasarkan perintah dokter, dengan
menghormati hak pasien tidak termasuk dalam tanggung jawab perawat.
c. Fungsi
Interdependen
Tindakan
perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan. Fungsi ini tampak ketika perawat bersama tenaga kesehatan
lainnya berkolaborasi mengupayakan kesembuhan pasien. Mereka biasanya
tergabung dalam sebuah tim yang dipimpin oleh seorang dokter. Sebagai
sesama tenaga kesehatan, masing-masing tenaga kesehatan mempunyai
kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai
dengan bidang ilmunya. Dalam kolaborasi ini, pasien menjadi fokus upaya
pelayanan kesehatan. Contohnya, untuk menangani ibu hamil yang menderita
diabetes, perawat bersama tenaga gizi berkolaborasi membuat rencana
untuk menentukan kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu dan
perkembangan janin. Ahli gizi memberikan kontribusi dalam perencanaan
makanan dan perawat mengajarkan pasien memilih makan sehari-hari. Dalam
fungsi ini, perawat bertanggung jawab secara bersama-sama dengan tenaga
kesehatan lain terhadap kegagalan pelayanan kesehatan terutama untuk
bidang keperawatannya.
Langganan:
Postingan (Atom)